Rabu, 30 Juli 2008

Mengapa Harus Sekolah 2

Hari ini saya sedang segar nih. apalagi kebetulan sedang ngikuti BINTEK KTSP. Jadi klop deh saya bakal ngomong KTSP hari ini.
Membuat sekolah yang dapat menjawab pertanyaan tentang mengapa kita harus bersekolah kiranya dapat ditempuh dengan penerapan KTSP. Dalam KTSP sekolah memiliki sedikit rung (40%) untuk menetukan kegiatan pembelajaran di dalam sekolah.
Yang paling untung sekolah memiliki kesempatan untuk menentukan pelajaran muatan lokal. melalui pelajaran ini sekolah dapat mengajarkan materi "berguna" kepada siswa. Ya kalau sekolahnya misalnya dekat Tanah Abang, sekolah dapat mengajarkan cara memilih bahan tekstil. Kalau sekolahnya dekat hutan di Kalimantan, ya sekolah dapat ngasi pelajaran muatan lokal, cara memelihara hutan dan bersahabat dengan hutan.
Selain penentuan muatan lokal, sekolah juga memiliki kebebasan untuk menentukan metode pembelajaran. dengan memeilih metode pembelajran yang familiar dengan siswa, tentu siswa akan merasakan sekolah menjadi lebih berarti. misalnya saja, saat ini ada beberapa sekolah yang memaksakan diri untuk membuat siswanya mencari informasi dari internet, padahal anak-anak belum familiar dengan internet. kan susah jadinya. Ya kalau siswa masih terbiasa dengan surat, buku, dan koran, ya wong dibiarkan saja mereka belajar dengan mencari informasi dari koran dan buku.
Rejeki lain dari KTSP, sekolah dapat menentukan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)sendiri. Artinya sekolah dapat menentukan seberapa dalam seorang anak dituntut untuk belajar pada mata pelajaran tertentu. Sebagai contoh, jika sekolah ada di gunung dan siswa tidak pernah melihat laut, maka sekolah pada mata pelajaran biologi KD kelautan dapat menentukan KKM 6, sedangkan pada KD kehutanaan menentukan KD 8. Jadi erserah sekolahlah.
Hari ini cukup demikian dulu ya, soalnya waktu sempit nih. ini juga pas istirahat minum kopi. Saya mau ngopi dulu. Selamat Belajar.

Selasa, 22 Juli 2008

Apa Gunanya Bersekolah

Memang sangat susah kalau memikirkan apa gunanya sekolah. Pernah, dulu, denger orang bilang " buat apa sekolah toh presiden masih hidup, menteri masih sehat, mau ganti siapa?". Ya memang begitulah pola pikir orang kita tentang sekolah. mereka pikir sekolah untuk bisa mencari pekerjaan yang gampang, banyak uang, dan dapat pensiunan. Lalu jiak tidak demikian, apa gunanya sekolah?
Sebagai guru yang bertugas di desa (Seraya) pengetahuan akan hal ini sangat penting. bisa mengungkapkan apa guna sekolah, adalah syarat mutlak untuk dapat "merayu" orang tua siswa agar bersedia menyekolahkan anaknya. maklum ppenulis bertugas di skeolah baru, yang dulunya, 80% tamatan SMP tidak melanjutkan. Jadilah penulis mencoba untuk mencari-cari jawaban yang, benar, baik, ringkas, tetapi dapat dimengerti oleh orang desa yang tidak tamat SD.
Bisa sajasih penulis menggunakan alasan, sekolah penting untuk masa depan, mencerdaskan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, meningkatkan harkat bangsa, dan banyak lagi alasan lain yang diambil dari buku teks PPKn, yang penulis sendiri tidak ngerti betul artinya. bisa saja itu dikatakan pada mereka. saat kita bicara mereka pasti akan manggut-manggut dan ngaku ngerti, tapi setelah kita pergi meeka malah tambah pusing dan pastinya tambah " merasa bodoh".
Dari itu sekolah harus berusaha merumuskan tujuan yang operasional dari apa tujuan bersekolah di tempat itu. dalam kasus saya, saya harus merumuskan tujuan operasional mengenai guna bersekolah bagi masyarakat Seraya.
Kami harus menyiapkan jawaban yang mengena, misalnya saja, ini misalnya:
  1. sekolah untuk dapat lebih banyak menangkap ikan (sebagain penduduk adalahnelayan)
  2. sekolaha kan dapat membuat dapat berjualan lebih banyak (sebagian penduduk berdagang)
  3. sekolah akan dapat membuat menjual anyaman dengan lebih mahal (ada yang berprofesi pengerajin ata)
  4. dan lain sejenis.
Tapi susah juga sih kalau pingin kayak gitu banget. Kami kan sekolah umum. Jadi kami juga harus merumuskan tujuan itu agar terbentuk kompromi yang baik antara kurikulum sekolah umum dengan tujuan praktis di lapangan. Sukur juga saat ini main set kurikulum telah menggunakan KTSP, tapi kok rasanya susah juga ya.
Saat ini sampai sini dulu sudah pusing, kapan-kapan tak lanjutin.

Minggu, 13 Juli 2008

ATLANTIS









Lihat pada gambar,Menurut Kisah dari Plato,disitulah letak dari Benua Atlantis



Legenda yang berkisah tentang "Atlantis", pertama kali ditemui dalam karangan filsafat Yunani kuno:
Dua buah catatan dialog Plato (427-347 SM) yakni: buku Critias dan Timaeus.

Pada buku Timaeus, Plato berkisah: Di hadapan "Selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya, di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena, namun di luar dugaan Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut. negara besar yang mempunyai peradaban tinggi itupun lenyap dalam semalam."

Satu bagian dalam dialog buku Critias, tercatat kisah Atlantis yang dikisahkan oleh adik sepupu Critias.
Critias adalah murid dari ahli filsafat Socrates , tiga kali ia menekankan keberadaan Atlantis dalam dialog.Kisahnya berasal dari cerita lisan Joepe yaitu moyang lelaki Critias, sedangkan Joepe juga mendengarnya dari seorang penyair Yunani bernama Solon ( 639-559 SM). Solon adalah yang paling bijaksana di antara 7 mahabijak Yunani kuno, suatu kali ketika Solon berkeliling Mesir, dari tempat pemujaan makam leluhur mengetahui legenda Atlantis. Catatan dalam dialog, secara garis besar seperti berikut ini:

"Ada sebuah daratan raksasa di atas Samudera Atlantik arah barat Laut Tengah yang sangat jauh, yang bangga dengan peradabannya yang menakjubkan. Ia menghasilkan emas dan perak yang tak terhitung banyaknya: istana dikelilingi oleh tembok emas dan dipagari oleh dinding perak. Dinding tembok dalam istana bertakhtakan emas,cemerlang dan megah. Di sana, tingkat perkembangan peradabannya memukau orang. Memiliki pelabuhan dan kapal dengan perlengkapan yang sempurna, juga ada benda yang bisa membawa orang terbang. Kekuasaannya tidak hanya terbatas di Eropa, bahkan jauh sampai daratan Afrika. Setelah dilanda gempa dahsyat,tenggelamlah ia ke dasar laut beserta peradabannya, juga hilang dalam ingatan orang-orang."

ATLANTIS digambarkan sebagai peradaban dengan tingkat kemajuan teknologi yang tinggi.Konon,Pesawat Terbang,Pendingin ruangan,batu baterai,dll telah ada pada masa itu


Penyelidikan Arkeolog
Menurut perhitungan versi Plato, waktu tenggelamnya kerajaan Atlantis, kurang lebih 11.150 tahun silam. Plato pernah beberapa kali mengatakan, keadaan kerajaan Atlantis diceritakan turun-temurun. Sama sekali bukan rekaannya sendiri. Plato bahkan pergi ke Mesir minta petunjuk biksu dan rahib terkenal setempat waktu itu. Guru Plato yaitu Socrates ketika membicarakan tentang kerajaan Atlantis juga menekankan, karena hal itu adalah nyata, nilainya jauh lebih kuat dibanding kisah yang direkayasa.

Jika semua yang diutarakan Plato memang benar-benarnyata, maka sejak 12.000 tahun silam, manusia sudah menciptakan peradaban. Namun di manakah kerajaan Atlantis itu? Sejak ribuan tahun silam orang-orang menaruh minat yang sangat besar terhadap hal ini. Hingga abad ke-20 sejak tahun 1960-an, laut Bermuda yang terletak di bagian barat Samudera Atlantik, di kepulauan Bahama, dan laut di sekitar kepulauan Florida pernah berturut-turut diketemukan keajaiban yang menggemparkan dunia.


*Suatu hari di tahun 1968, kepulauan Bimini di sekitar Samudera Atlantik di gugusan Pulau Bahama, laut tenang dan bening bagaikan kaca yang terang, tembus pandang hingga ke dasar laut. Beberapa penyelam dalam perjalanan kembali ke kepulauan Bimini, tiba-tiba ada yang menjerit kaget. Di dasar laut ada sebuah jalan besar! Beberapa penyelam secara bersamaan terjun ke bawah, ternyata memang ada sebuah jalan besar membentang tersusun dari batu raksasa. Itu adalah sebuah jalan besar yang dibangun dengan menggunakan batu persegi panjang dan poligon, besar kecilnya batu dan ketebalan tidak sama, namun penyusunannya sangat rapi, konturnya cemerlang. Apakah ini merupakan jalan posnya kerajaan Atlantis?

*Awal tahun '70-an, sekelompok peneliti telah tiba di sekitar kepulauan Yasuel, Samudera Atlantik. Mereka telah mengambil inti karang dengan mengebor pada kedalaman 800 meter di dasar laut, atas ungkapan ilmiah, tempat itu memang benar-benar sebuah daratan pada 12.000 tahun silam. Kesimpulan yang ditarik atas dasar teknologi ilmu pengetahuan, begitu mirip seperti yang dilukiskan Plato! Namun, apakah di sini tempat tenggelamnya kerajaan Atlantis?

*Tahun 1974, sebuah kapal peninjau laut Uni Soviet telah membuat 8 lembar foto yang jika disarikan membentuk sebuah bangunan kuno mahakarya manusia! Apakah ini dibangun oleh orang Atlantis?

*Tahun 1979, ilmuwan Amerika dan Perancis dengan peranti instrumen yang sangat canggih menemukan piramida di dasar laut "segitiga maut" laut Bermuda. Panjang piramida kurang lebih 300 meter, tinggi kurang lebih 200 meter, puncak piramida dengan permukaan samudera hanya berjarak 100 meter, lebih besar dibanding piramida Mesir. Bagian bawah piramida terdapat dua lubang raksasa, air laut dengan kecepatan yang menakjubkan mengalir di dasar lubang.

Piramida besar ini, apakah dibangun oleh orang-orang Atlantis? Pasukan kerajaan Atlan pernah menaklukkan Mesir, apakah orang Atlantis membawa peradaban piramida ke Mesir? Benua Amerika juga terdapat piramida, apakah berasal dari Mesir atau berasal dari kerajaan Atlantis?

*Tahun 1985, dua kelasi Norwegia menemukan sebuah kota kuno di bawah areal laut "segitiga maut". Pada foto yang dibuat oleh mereka berdua, ada dataran, jalan besar vertikal dan horizontal serta lorong, rumah beratap kubah, gelanggang aduan (binatang), kuil,bantaran sungai dll. Mereka berdua mengatakan: "Mutlak percaya, yang kami temukan adalah Benua Atlantik! Sama persis seperti yang dilukiskan Plato!" Benarkah itu?

Yang disayangkan, piramida dasar laut segitiga Bermuda, berhasil diselidiki dari atas permukaan laut dengan menggunakan instrumen canggih, hingga kini belum ada seorang pun ilmuwan dapat memastikan apakah sebuah bangunan yang benar-benar dibangun oleh tenaga manusia, sebab mungkin saja sebuah puncak gunung bawah air yang berbentuk limas.

Foto peninggalan bangunan kuno di dasar laut yang diambil tim ekspedisi Rusia, juga tidak dapat membuktikan di sana adalah bekas tempat kerajaan Atlantis. Setelah itu ada tim ekspedisi menyelam ke dasar samudera jalan batu di dasar lautan Atlantik Pulau Bimini, mengambil sampel "jalan batu" dan dilakukan penelitian laboratorium serta dianalisa.
Hasilnya menunjukkan, bahwa jalan batu ini umurnya belum mencapai 10.000 tahun. Jika jalan ini dibuat oleh bangsa kerajaan Atlantis, setidak-tidaknya tidak kurang dari 10.000 tahun. Mengenai foto yang ditunjukkan kedua kelasi Norwegia itu, hingga kini pun tidak dapat membuktikan apa-apa.

Satu-satunya kesimpulan tepat yang dapat diperoleh adalah benar ada sebuah daratan yang karam di dasar laut Atlantik. Jika memang benar di atas laut Atlantik pernah ada kerajaan Atlantis, dan kerajaan Atlantis memang benar tenggelam di dasar laut Atlantik, maka di dasar laut Atlantik pasti dapat ditemukan bekas-bekasnya. Hingga saat ini, kerajaan Atlantis tetap merupakan sebuah misteri sepanjang masa.
Pernah sekitar thn 2003 lalu, nonton acara di Metro TV yang judulnya Ultimate 10,pada saat itu membahas 10 Tempat Paling Misterius di Dunia,dan ternyata Atlantis duduk pada urutan pertama diatas Misteri Segitiga Bermuda dan Danau Loch (baca artikelku sebelumnya).Dari situ aq baru tahu,klo Atlantis memang Tempat Misterius nomor satu yang membuat orang-orang di dunia penasaran setengah mati.Pada saat penayangan Atlantis,diputar sebuah film dokumenter mengenai pelacakan benua yang hilang tersebut oleh para tim arkeolog.Dan benar,dari apa yang aq saksikan didasar laut perairan dangkal Karibia ditemukan semacam jalan setapak yang sangat panjang dengan struktur yang sangat modern.Selain itu,diperairan tsb juga ditemukan semacam bekas-bekas bangunan yang telah hancur!ya amplop,benarkah benua Atlantis itu pernah ada sebelumnya?



(Source : "Buku Himpunan Peradaban Prasejarah")

UFO


Ditulis oleh Yves Naud dalam bukunya UFOs and extraterrestrials in history


Bagaimanakah, andaikata piring-piring terbang itu merupakan bagian dari salah satu dunia, yang menyamai dunia kita ini?
Kemungkinan itu tidak lepas dari pemikiran para penyelidik, yang berpendapat, bahwa di sesuatu tempat di dunia ini UFOs mempunyai pangkalan yang amat sangat rahasia. Dari pangkalan itu mereka sewaktu-waktu muncul, untuk mengunjungi dan mengamat-amati kita!
Berkenaan dengan dunia lain yang menyamai dunia kita itu, seorang ahli antropologi Amerika, Loren Eiseley, menguraikan suatu ceritera aneh. Suatu ceritera mengenai pertemuan antara seekor burung gagak dan sesuatu, yang diperkirakan merupakan seorang manusia terbang. Eiseley menulis sebagai berikut:

“Menjumpai suatu dunia lain bukanlah semata-mata merupakan suatu kejadian Khayalan belaka. Hal itu dapat terjadi pada manusia, dan kadang-kadang juga pada binatang. Batas antara dunia kita dan dunia lain itu bergeser atau saling bertautan, dan kalau kita berada di batas itu pada waktu terjadinya pergeseran atau pertautan, kita akan mengalami hal yang aneh. Saya melihat hal itu terjadi pada seekor burung gagak, burung itu tetangga saya. Saya tidak pernah mengganggunya, akan tetapi dia sangat berhati-hati, dan tetap tinggal di puncak pohon-pohon, atau terbang tinggi menghindari manusia.
Dunianya mulai pada tempat, yang tak dapat dijangkau oleh penglihatan saya. Pada suatu pagi, daerah kami diliputi oleh kabut, yang luar biasa tebalnya. Saya harus
mengira-ngira jalan saya ke stasiun kereta api. Dengan sangat tiba-tiba, pada ketinggian mata saya, muncullah dua buah sayap hitam kelam dengan didahului sebuah paruh besar, dan keseluruhannya itu tadi lewat secepat kilat, dengan mengeluarkan teriakan yang sangat mengerikan, sehingga saya menjadi takut. Suara teriakan itu terus mengganggu saya sepanjang hari; rupa-rupanya ada yang ditakuti oleh burung itu.

Saya mengawasi diri saya di dalam cermin, untuk mengetahui apakah kiranya demikian menakutkan pada diri saya. Akhirnya saya mengerti. Batas antara dunia kita dan dunia lain itu bergeser karena kabut! Burung gagak itu, yang mengira bahwa dia sedang terbang pada ketinggian yang biasanya, tiba-tiba dikejutkan oleh suatu pemandangan. Baginya, pemandangan itu sangat bertentangan dengan kebiasaan yang dia ketahui! Dia telah melihat seorang manusia berjalan di udara, di dalam daerah dunia si burung gagak itu. Dia telah berjumpa dengan suatu wujud, yang amat sangat ganjil baginya, dia telah melihat manusia terbang!
Sekarang, kalau dia dari atas melihat saya, dia berteriak kecil, dan mengenal suara, yang ragu-ragu itu, sebagai teriakan makhluk yang dunianya telah goyah. Dia sudah tidak sama lagi seperti burung gagak yang lain-lainnya”.

Apakah UFOs Mengancam Planet Kita?

Dalam menolak untuk mengakui adanya bukti-bukti mengenai UFOs, apakah kita tidak sudah menunjukkan rasa takut kita dalam persoalan "Pergeseran batas", walaupun secara bingung? Apakah itu disebabkan karena ketakutan kita terhadap apa yang belum kita ketahui? Mungkin, secara tidak sadar, kita tertawakan kejadian itu karena kita tidak dapat mengertinya, dan juga karena kita ingin mengelilingi dunia kita dengan suatu dinding, untuk melindungi diri kita dari ganggguan hantu-hantu itu, yang datang dari tempat lain yang tidak kita ketahui.

"Penolakan terhadap kejadian nyata, yang tidak kita mengerti, tidak pernah dapat mengembangkan ilmu pengetahuan sedikitpun juga", demikianlah akhli perbintangan terkenal, Camille Flammarion, menulis.
Sebenarnya sudah banyak sarjana, yang merasa tertarik pada persoalan UFO, misalnya orang-orang seperti Allen Hyneck dan James MacDonald, dua orang konsultan teknik pada komisi penyelidikan Angkatan Udara Amerika Serikat. Dr. Allen Hyneck, Direktur Observatorium Darborn, dekat Detroit, yang mengikuti pendapat para sarjana kuno, mula-mula menolak adanya UFOs sebagai kenyataan, akan tetapi setelah penyelidikan-penyelidikannya, dia merubah sikapnya mulai tahun 1965, karena sangat banyaknya laporan-laporan yang memerinci, yang disampaikan kepadanya. Dan beberapa tahun kemudian, dia menyatakan pendapatnya secara resmi, bahwa "piring terbang" memang benar-benar ada, dan bahwa benda itu merupakan kendaraan angkasa luar, yang datang dari dunia lain yang juga berpenghuni. Malahan lebih daripada itu, dalam tahun 1972, di Universitas Northwestern, dia mengadakan kursus, yang pertama di dunia ini, mengenai UFOs.

Seperti halnya Allen Hynek, James MacDonald juga merasa yakin tentang adanya "piring terbang" itu. Menghadapi penolakan tentang adanya UFOs, yang dilakukan oleh Komisi Penyelidikan Amerika-penolakan, yang nantinya akan kita bahas-MacDonald tidak ragu-ragu untuk mengajukan permohonan. Di depan Komisi Ruang Angkasa dari PBB dia berseru sebagai berikut:

“Kepada para sarjana, yang menolak adanya kenyataan ilmiah tentang adanya UFOs, saya mohon dengan sangat untuk mau menunjukkan kemurahan hati. Bukti-bukti, yang terkumpul selama beberapa tahun ini adalah mengagumkan. Ancaman UFOs terhadap bumi kita bukanlah merupakan suatu soal khayalan ilmiah, atau suatu khayalan menakutkan, semuanya adalah benar dan nyata."
Dicopy dari :
http://ada-1.blogspot.com

Penculikan Oleh UFO

BANDUNG - "Suatu malam, pada 1978, Pak Kerton bermimpi dirinya didatangi makhluk-makhluk kecil yang membawanya naik ke sebuah pesawat yang besar menyerupai piring terbang."

Kisah tentang penculikan perupa Sudjana Kerton--72 tahun, meninggal pada 1994--oleh unidentified flying object (UFO, alias benda terbang tak dikenal) tergantung di salah satu dinding Sanggar Luhur, Studio-Galery & Arwork, di Bukit Pakar, Dago Atas, Bandung, Jawa Barat. Tak sekadar keterangan tertulis, tapi juga dilengkapi lukisan tentang sosok UFO di mata Kerton. Walhasil, bagi siapa saja yang mampir ke situ dan mengikuti pengalaman Sudjana, tak ayal, mereka bakal dihinggapi setumpuk pertanyaan dari A-Z tentang UFO: "Binatang" apa pula itu UFO? Kenapa mereka menculik manusia?

Pertanyaan yang kurang-lebih sama terlontar dalam diskusi bertajuk "Ngobrolin Misteri UFO", di galeri IF Venue, Jalan Muhammad Ramdhan, Bandung, Sabtu pekan lalu. Sore itu, Fan Fan F. Darmawan, 29 tahun, anggota International Society for UFO Studies, bagi-bagi cerita di hadapan 30-an remaja. Obrolannya santai, sembari diselingi segelas minuman tradisional bajigur. "UFO menjadi satu jenis 'kegilaan' yang menjangkiti manusia modern saat ini," kata Fan Fan, membuka pembicaraan.

Menurut sejumlah sumber, informasi tentang UFO tertua tercatat muncul sejak zaman Mesir Kuno, 1.500 tahun Sebelum Masehi. Kisah itu tertulis dalam buku harian Thutmosis III (Firaun Mesir kuno, dinasti ke-18, 1504-1450 SM). Setelah itu, sejumlah kasus yang mengindikasikan kehadiran UFO juga terus terjadi. Namun, kegilaan massal manusia modern dimulai ketika dikabarkan ada UFO jatuh di Roswell-New Mexico, pada awal Juli 1947. Informasi yang ada menyebut, benda terbang tak dikenal itu--penyelidik UFO Senior Indonesia, Marsekal Muda TNI (Purn.) J. Salatun, menyebut UFO dengan Beta, Benda Terbang Aneh--tidak berbentuk piring terbang, tapi berupa segitiga (triangle UFO).

BETA-UFO, Surabaya, organisasi pengamat masalah UFO di Indonesia, menyebut, permukaan pesawat yang jatuh itu menggunakan logam seperti bersisik dengan bahan logam mirip bismuth. Sejauh ini, pesawat UFO itu diduga menggunakan propulsi dengan bakar metana cair. Dalam kejadian itu, ditemukan empat alien (makhluk dari angkasa luar): dua masih hidup, satu lari dan ditembak oleh tentara yang panik, dan satu lagi hidup dalam keadaan luka parah. Dalam kondisi sekarat, alien terakhir ini dibawa ke Roswell Army Air Field. Alien-alien yang ditemukan ini tingginya 135 sentimeter, kulit berwarna cokelat keabu-abuan, memiliki empat jari, dan kepalanya plontos alias tanpa rambut. Setelah kejadian itu, masih ada puluhan laporan lain tentang jatuhnya UFO, seperti diungkap dalam UFOs, Just the Facts.

Jatuhnya UFO di Roswell membuat perhatian orang terhadap UFO makin meningkat. Bahkan pemerintah AS secara resmi membentuk badan khusus untuk menyelidiki fenomena tersebut, yakni Project Blue Book. Secara resmi, pemerintah AS membantah adanya UFO jatuh, dan menyebut benda yang jatuh tersebut adalah balon eksperimen. Toh, kabar itu tak begitu saja dipercaya orang. Informasi yang beredar menyebut UFO yang jatuh itu disimpan di suatu tempat yang disebut Area 51. Tak sedikit orang yang percaya kasus Roswell benar terjadi. Maklum, "Penduduk desa setempat sempat menyaksikan pesawat setengah hancur, dan ditemukan alien yang masih hidup di dalamnya dan dievakuasi tentara AS," kata Fan Fan.

Di luar kasus UFO jatuh, laporan penampakan UFO juga makin meningkat. Para peneliti pun makin bersemangat meneliti buruannya. Meski begitu, dari klarifikasi yang ada, tak semua laporan penampakan itu benar. Sejumlah laporan berisi kebohongan, yang lain merupakan hasil kesalahan interpretasi dan gangguan penglihatan, sebagian yang lain hanya bersumber dari histeria massa. Meski begitu, beberapa laporan merupakan kasus unik dan perlu dikaji serius.

"Selain penampakan, laporan yang juga menarik diikuti adalah informasi adanya penculikan oleh UFO," kata Fan Fan. Menurut sejumlah korban yang mengaku pernah diculik UFO, aksi itu diikuti dengan pengambilan sperma miliknya. Itu dibuktikan dengan adanya bekas luka di bahu, ulu hati, dan di bagian sekitar alat kelamin. Sebagian besar, pelaku penculikan adalah ras greys. Cirinya, bertubuh kecil dengan kulit keabu-abuan dengan dua mata hitam yang begitu besar. Alien tipe ini pula yang disebut-sebut jatuh di Roswell.

Dalam kasus ini, penculikan yang dialami petani Brasil, Antonio Villas-Boas, pada 1960-an, menarik diungkap. Setelah diculik, tubuhnya mengalami sejumlah luka. Salah satu pengakuannya, itu tadi, spermanya diambil untuk dimasukkan ke rahim sejenis alien yang lebih menyerupai wanita dibanding laki-laki. Dalam buku Fafakur di Galaksi Luhur, Dedy Suardi malah menyebut Boas diperkosa wanita UFO. Tetapi, polisi setempat tak percaya dengan cerita Boas. Setelah penculikan, Boas mengidap kanker kulit--penyakit yang diduga bersumber dari kasus penculikan tersebut. "Benar atau tidak, seperti itulah pengakuan Boas," kata Fan Fan, yang kini aktif di Gray Race Foundation, yayasan yang mengamati masalah UFO di Bandung.

Dalam urusan culik-menculik oleh alien, tak usah jauh-jauh ke luar negeri. Di negeri sendiri, tepatnya di Bandung, itu tadi, ada Sudjana Kerton yang mengaku diculik UFO. Sejatinya, UFO berbentuk piring terbang sudah sering dilihat Sudjana sejak 1953, saat ia tinggal di Colorado, AS. Kejadian makin sering dialami saat ia pulang ke Indonesia, pada 1976, dan mendirikan studio Sanggar Luhur. Hasil penglihatannya itu dituangkan dalam lukisan minyak di atas kanvas bertajuk Kerton Lihat UFO," yang dibuat pada 1978.

Ternyata, melihat saja tidak cukup. Puncak pengalaman Sudjana bersama UFO terjadi suatu malam, pada 1978. Saat itu, ia mimpi didatangi makhluk-makhluk kecil dan membawanya naik ke pesawat besar yang menyerupai piring terbang. Anehnya, meski sebelumnya diduga sekadar mimpi, keesokan harinya Sudjana menemukan sejumlah keganjilan ditemukan di belakang studionya. Di situ seperti terdapat bekas ditindih sesuatu yang besar sekali, dan ada sesuatu yang menyerupai tapak kaki. Semua kejadian itu diabadikan Sudjana lewat lukisan bertajuk Mimpi UFO, dan bekas tapak kaki itu dituang gips dan dicetak.

Sayang, setelah disimpan sekian lama, gips berbentuk kaki alien itu kini hilang. "Mungkin terbuang saat studio ini direnovasi, pada 1998," kata Miss Tjandra Kerton. Putri Sudjana Kerton, yang juga mengaku berulang kali melihat UFO ini, ditemui Tempo News Room di Sanggar Luhur, Senin (30/8). Jangan-jangan, setelah dibuang, kaki cetakan itu diambil alien untuk kenang-kenangan! Ya, siapa tahu? dwi wiyana

Wawancara Penampakan UFO

Jakarta - Bandung, Jawa Barat, kembali digegerkan dengan berita Unidentified flying object (UFO). Seorang warga kota kembang ini, Boby Hendrawan mengaku, melihat benda luar angkasa tersebut yang hingga kini keberadaannya masih menjadi kontroversi.


Boby mengaku, melihat benda berwarna putih seperti lampu sebesar kepalan tangan. Ia menyaksikan benda aneh itu Jumat 4 April 2008, pukul 07.40 WIB. Benda itu sempat bergeser ke kiri, lalu diam lagi. Terus dia bergeser ke atas, dan di atas benda itu keluar cahaya merah, mirip bintang. Kesaksian Boby menambah panjang daftar masyarakat yang menyaksikan benda asing yang diduga (UFO).

Sekalipun keberadaanya masih diragukan, tapi bagi beberapa kalangan UFO dianggap ada. Mereka menyimpulkan UFO merupakan benda terbang dari luar angkasa. Mereka mengatakan kalau benda asing tersebut milik mahluk luar angkasa. Kehidupan mereka sama seperti manusia yang ada di bumi. Hanya saja, teknologi yang mereka miliki jauh lebih pesat dibandingkan manusia.
Saat ini di Indonesia ada beberapa kalangan membentuk sebuah perkumpulan untuk mengikuti perkembangan benda asing tersebut, misalnya komunitas Beta UFO, yang diketuai Nur Agustinus. Didirikan pada tanggal 26 Oktober 1997, komunitas ini mendata hampir seluruh penampakan UFO di Indonesia, kemudian menganalisa dan mempelajarinya.

Bagi Agustinus dan Beta UFO, fenomena UFO sudah lama terjadi di Indonesia. Daerah yang menjadi langganan kedatangan UFO di Indonesia adalah wilayah Jawa Barat, terutama Bandung. Mengapa demikian? Berikut petikan wawancara Deden Gunawan dari detikcom dengan Nur Agustinus, Direktur Beta UFO:

Baru-baru ini seorang warga Bandung melihat benda aneh. Apakah itu UFO?

Dari deskripsi yang dijelaskan Boby itu memang UFO. Sebab setiap benda asing dan aneh, baik berupa pesawat maupun cahaya itu adalah UFO. Dan yang dilihat Boby Jumat (4 April 2008), adalah sebuah rangkaian dari kemunculan UFO di malam sebelumnya. Sebab Kamis malam (3 April 2008), Dendy (anggota Beta UFO) juga melihat benda yang disaksikan Boby di Bandung. Dendy melihat benda asing itu saat naik kereta Jabotabek. Ia menyaksikannya saat kereta melintas di daerah Depok.

Jadi benda asing yang muncul di Bandung serupa dengan yang muncul di Depok?

Iya. Benda itu memang sama. Kemungkinan setelah muncul di Depok benda itu meluncur ke Bandung. Dan dari hasil penelitian kami, Jawa Barat memang jadi langganan kedatangan UFO.

Mengapa UFO sering muncul di Jawa Barat?

Mungkin karena di sana ada pintu masuk atau portal bagi UFO, sehingga benda itu dilaporkan sering terlihat di Jawa Barat.

Bisa dijelaskan portalnya ada dimana saja?

Untuk lokasi persisnya, kami tidak tahu. Tapi berdasarkan penelitian tim kami, wilayah Dago di Bandung, jadi salah satu pintu masuk UFO. Kami juga sedang mempelajari kenapa wilayah itu (Dago) dipilih menjadi pintu masuknya.

Dari pengamatan Beta UFO, apa yang membuat UFO memunculkan diri ke bumi?

Kalau di Indonesia kemunculan UFO biasanya kalau terjadi fenomena alam, seperti badai, gunung meletus, atau gempa. Dan besar kemungkinan mereka muncul di Bandung karena di daerah itu sebelumnya sempat terjadi hujan es.

Apa yang membuat mereka tertarik dengan gejolak alam tersebut?

Sama seperti manusia. Mungkin saja mereka merasa penasaran dan ingin melihat dari dekat kondisi yang terjadi.

Apakah anda sendiri sempat melihat UFO?

Pernah beberapa kali di Jawa Timur.

Kenapa anda begitu tertarik mempelajari UFO?

Saya merasa penasaran tentang keberadaan benda asing itu. Makanya saya dan teman-teman yang punya ketertaikan yang sama membentuk Beta UFO, 1997 lalu. Kami sangat serius mengamati fenomena UFO di Indonesia. Tapi kami bukan pemuja UFO. Misi kami hanya mengklarifikasi fenomena UFO, mempelajari agenda dan aktvitasnya, serta berupaya secara efektif untuk mengedukasi masyarakat akan realitas dan implikasinya.

Sejauh ini sudah berapa banyak anggota Beta UFO?

Anggota kami sampai saat ini jumlahnya 800-an orang. Mereka tersebar di sejumlah kota di Indonesia. Untuk mempermudah informasi, kami menggunakan email dan telepon. Sesekali kami juga kumpul-kumpul untuk membahas soal UFO.

Apa tujuan pembentukan Beta UFO?

Kami hanya ingin mengakomodir keingintahuan kami soal benda asing itu, seperti tempat sharing. Untuk itu kami menerima informasi dari siapa saja yang pernah melihat UFO. Sebab selama ini banyak masyarakat yang menyaksikan UFO tapi tidak tahu harus melaporkannya ke mana dan ke siapa.

Tapi sebagian besar masyarakat Indonesia tidak percaya dengan UFO. Bagaimana anda dan Beta UFO bisa mempercayainya?

Kami di Beta UFO hanya melakukan penelitian dan penyelidikan mengenai UFO secara ilmiah. Kami juga memberi arahan kepada setiap anggota untuk tidak mencampuradukkan masalah agama sehingga bisa mengganggu keimanan anggota terhadap agama masing-masing. Intinya kita hanya berupaya mempelajari UFO secara ilmiah. Sebab kenyataannya benda asing tersebut memang terlihat mata oleh beberapa masyarakat.

Nur Agustinus adalahketua BETA-UFO Indoensia,sebuah organisasi peneliti UFO yang beralamat di Surabaya.
Sumber: www.detikportal.com

Pendidikan Anti Korupsi Membangun Bangsa yang Jujur, dan Percaya Diri, Melalui Proses Ujian Sekolah

Prof.DR.H.Buchari Alma *)

Usaha melaksanakan Pendidikan Antikorupsi belum berjalan maksimal. Perlu menemukan solusi membiasakan anak-anak generasi muda bangsa yang akan datang agar selalu berperilaku jujur. Karena perilaku jujur adalah modal dasar hidup bermasyarakat. Memang orang yang tidak jujur bisa juga berhasil hidupnya tapi hanya untuk sementara, setelah itu ia akan menderita

Upaya membiasakan berperilaku jujur dengan cara melatih anak-anak melalui kotak kejujuran dan kantin jujur di sekolah merupakan salah satu usaha yang baik dan diharapkan akan berhasil. Namun sampai dimana tingkat keberhasilannya belum jelas.

Fenomena yang terjadi dalam diri bangsa Indonesia kita sulit mencari pegawai, kasir, partner bisnis bahkan mencari calon pemimpin yang jujur. Kalaupun ada pemimpin yang jujur, orang-orang sekelilingnya banyak yang tidak jujur sehingga menghambat kinerja sang pemimpin. Ada kasus calon pemimpin berijazah palsu, suatu bukti ketidakjujuran moral yang harus dihukum seberat-beratnya.

Kita sangat maju dalam praktek demokrasi tapi hanya dalam demokrasi prosedural untuk memilih presiden, gubernur, bupati, dsb. yang seringkali diikuti dengan perkelahian. Demokrasi dinegara kita belum mampu mengambil manfaat substansial dari demokrasi itu sendiri, karena kekurangan pengetahuan.

Lulusan sekolah pada tingkat apapun selalu ingin menjadi pegawai, tidak kreatif, malas baca dan kurang percaya diri.

Jika ada kesempatan/ peluang selalu ikut kelompok untuk korupsi, tidak mungkin menolak ajakan menyeleweng dari kelompoknya

Dunia pendidikan digunakan sebagai ajang promosi. Beberapa daerah berusaha meningkatkan mutu pendidikan melalui tingkat kelulusan 100 persen yang dilakukan dengan berbagai cara. Beberapa cara yang tidak terpuji adalah sedikit melonggarkan pengawasan dalam ujian, jika perlu guru membantu membuat jawaban kemudian dibagikan kepada siswa yang sedang diuji (ini sudah rahasia umum).

Usaha-usaha yang tidak lazim diatas, menyebabkan proses pendidikan yang dilakukan selama ini, mengarah kepada pembentukan watak, perilaku lulusan sekolah akan menjadi koruptor, tidak disiplin, tidak jujur, tidak bertanggung jawab tidak percaya diri, dsb.

Salah satu usaha yang menurut penulis akan berhasil secara signifikan untuk mengubah perilaku bangsa Indonesia ialah melalui proses ujian sekolah yang bersih dan jujur mulai dari tingkat bawah (SD) sampai tingkat S1, S2, dan S3. Selama ini telah betahun-tahun negara kita melaksanakan ujian sekolah apa yang terjadi?

Persepsi terhadap dunia pendidikan kita dikatakan carut marut, kusut dengan berbagai persoalan yang tidak kunjung selesai. Para pakar selalu memikirkan bagaimana mengurai benang kusut ini, dari mana dimulai, simpul mana yang harus dibongkar? Depdiknas sudah berusaha melakukan perbaikan kurikulum, menatar guru-guru, membenahi distribusi buku, meninjau atau reevaluasi perbukuan, proyek perpustakaan, meningkatkan dana pendidikan, tapi semua ini belum membuahkan hasil yang diinginkan.

Seharusnyalah dunia pendidikan ini diserahkan kepada orang-orang yang ahli dibidangnya. Kita punya universitas pendidikan, fakultas pendidikan, sarjana pendidikan yang ahli dalam bidangnya, mereka harus terlibat dalam merumuskan pengelolaan pendidikan nasional. Serahkan segala urusan kepada ahlinya.

Tingkat produktivitas dunia pendidikan kita rendah, diukur dari berbagai aspek yang telah diungkapkan melalui berbagai survai dan penelitian. Proses belajar mengajar dalam lembaga pendidikan kita gagal, mendidik generasi muda bangsa menjadi generasi yang diidam-idamkan. Manusia tidak jujur dan korup lahir dari hasil pendidikan kita, setelah tamat mereka menjadi polisi, guru, dokter, sarjana hukum, sarjana teknik, pengusaha berbaur dengan lingkungan eksternal yang sudah rusak oleh generasi pendahulu.

Melihat perilaku nyontek dalam proses ujian adalah simpul yang amat strategis yang perlu dibasmi dalam proses ujian dunia pendidikan kita. Kita harus mengembangkan suatu budaya dilarang keras menyontek dalam ujian, dan harus diberikan sanksi berat dan tegas tidak pandang bulu.

Memperhatikan fenomena ujian yang dihadapi oleh murid-murid dari dari SD-SLTP-SLTA-PERGURUAN TINGGI S1-S2-S3- dan sebagainya selalu saja terbuka kesempatan, banyak peluang untuk nyontek. Murid sama murid nyontek, guru sama guru jika diuji juga nyontek, guru memberi kesempatan siswa nyontek, atau guru memberikan jawaban soal dalam ujian akhir nasional, siswa siswa-siswa S1, S2, S3 juga biasa nyontek.

Dimana-mana selalu nyontek. Kasus terakhir, kita baca, bahwa ada guru yang dilempari batu karena terlalu keras mengawas UAN, ini menyalahi prosedur dan kebiasaan yang berlaku. Selama ini pengawas harus pura-pura tidak tahu bahwa para siswa nyontek. Jadi harus ada toleransi dari pengawas dan ini sudah biasa.

Penulis pernah melakukan survei dan memberi angket kepada para mahasiswa sebanyak 55 orang, hasilnya sangat mengagetkan bahwa 100 persen mereka pernah nyontek dalam ujian. Lebih separoh diantaranya sering dan seringkali menyontek. Akibat dari nyontek ini sudah jelas akan muncul perilaku, atau watak, tidak percaya diri, tidak disiplin, tidak bertanggung jawab, tidak mau membaca buku pelajaran tapi rajin membuat catatan kecil-kecil untuk bahan nyontek, potong kompas, menghalalkan segala macam cara, dan akhirnya menjadi koruptor. (*)

*) Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia , Bandung

Mendidikan Sesuai Kecerdasan Siswa

Sesungguhnya setiap anak dilahirkan cerdas. Inilah paradigma baru pendidikan yang sedang berkembang di dunia. Kenyataan ini memang berlawanan dengan persepsi yang diyakini selama ini bahwa anak cerdas berjumlah terbatas, seakan-akan mereka menempati strata tertentu. Adanya penemuan terbaru ini memang diharapkan akan mengubah pendekatan pendidikan yang selama ini terlanjur mapan.

Menurut Dr Thomas Amstrong, pakar pendidikan dari Amerika setiap anak dilahirkan dengan membawa potensi yang memungkinkan mereka untuk menjadi cerdas. Sifat yang menjadi bawaan itu antara lain : keingintahuan, daya eksplorasi terhadap lingkungan, spontanitas, vitalitas, dan fleksibilitas. Dipandang dari sudut ini maka tugas setiap orang tua dan guru hanyalah mempertahankan sifat-sifat yang mendasari kecerdasan ini agar bertahan sampai anak-anak itu tumbuh dewasa. Mengapa demikian? Karena ternyata diketahui kualitas kecerdasan ini bisa rusak karena adanya sebab tertentu.

Ironisnya pengaruh kuat yang merusak potensi kecerdasan itu ternyata datang dari lingkungan terdekat mereka : rumah dan sekolah!

Situasi rumah yang menimbulkan depresi dan keterasingan berperan memupus bakat alamiah ini. Tekanan juga bisa datang dari orang tua yang karena sebab tertentu malah menghambat kreatifitas, keingintahuan, kegembiraan dalam bermain anak-anak. Ambisi orang tua agar anak-anak mereka meraih prestasi tertentu mendorong anak-anak ini untuk tumbuh terlampau cepat melampaui usia mental mereka dan pada saat bersamaan menghilangkan kegembiraan masa kecil mereka.

Padahal para ahli mengingatkan bahwa anak belajar dari permainan mereka. Bagi anak-anak bermain bukan aktifitas remeh melainkan aktifitas yang serius terutama bagi perkembangan mereka.

Sayangnya yang terlihat di masyarakat kita justru kenyataan sebaliknya. Di usia sangat dini mereka harus kehilangan kegembiraan masa kecil mereka. Anak-anak kerap menanggung beban keinginan orang tua mereka sendiri dengan terpaksa mengikuti berbagai macam kursus: mulai kursus bahasa asing, sempoa, piano dan sebagainya. Sebenarnya mengikuti berbagai kursus itu tidak menjadi masalah asal keinginan itu datang dan atas kemauan anak itu sendiri. Prinsipnya anak-anak itu tidak kehilangan kegembiraan dalam menjalaninya dan tidak kehilangan masa bermain mereka.

Sementara itu di sekolah, perusakan potensi kecerdasan alami itu terjadi lewat kurikulum yang terlampau kaku, tidak fleksibel atau malah membebani. Situasi sekolah yang tidak menyenangkan, guru yang mengajar dengan cara yang membosankan juga ikut andil menyumbang terkuburnya potensi alami tersebut.

Bertolak dari kenyataan itulah perlu dikembangkan pendekatan pendidikan yang menjadi alternatif bagi sekolah pada umumnya. Sekolah alternatif ini haruslah dirancang atas pendekatan bahwa setiap anak itu mempunyai kecerdasannya sendiri. Lingkungan sekolah dirancang agar anak-anak tumbuh dengan kreatifitas mereka sendiri, tidak kehilangan kegembiraan masa kecil mereka, dan membuka ruang yang lebar untuk mengeksplorasi lingkungannya. Kecerdasan alami anak dirangsang lewat kegiatan sederhana seperti bercerita, permainan, kunjungan ke tempat tertentu, dan mengajukan pertanyaan kritis.

Sekolah tersebut haruslah juga menghilangkan sistem ranking. Juga tidak ada tes psikologi untuk mengukur kecerdasan seorang anak. Tes psikologi untuk mengukur IQ yang kita kenal sekarang ini jauh dari memadai untuk mengukur kemampuan otak manusia. Sistem rangking malah menciptakan pelabelan di sekolah. Ada anak pintar dan ada anak bodoh. Pendekatan pendidikan terbaru dikembangkan atas keyakinan bahwa setiap anak mempunyai kecerdasannya sendiri dengan cara yang benar-benar berbeda dengan anak lain. Karena itu dalam sistem ini upaya membanding-bandingkan antara anak satu dengan anak lainnya dihindari.

Sebagai konsekuensinya kegiatan belajar mengajar menggunakan pendekatan Multiple Intelligences yang dikembangkan oleh pakar neurosains Dr Howard Gardner. Menurut teori ini manusia mempunyai delapan macam kecerdasan sementara sistem pendidikan pada umumnya hanya mengembangkan dua kecerdasan. Kecerdasan itu adalah: kecerdasan linguistik, matematis-logis, viso-spasial, musik, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis. Anak didik dipetakan menurut kedelapan kecerdasan ini dan mendidik mereka dengan cara berbeda sesuai dengan tipe kecerdasan yang dimiliki masing-masing anak. Karena itu metode pengajaran yang diterapkan bisa sangat khas. Dalam mengajarkan matematika misalnya, maka cara mengajar untuk anak dengan tipe kecerdasan linguistik berbeda dengan anak bertipe kecerdasan matematis-logis dan berbeda pula untuk anak dengan tipe kecerdasan viso-spasial. Pada umumnya para pengajar akan berkeberatan jika murid-murid mereka bergerak selama pelajaran berlangsung, di sisi lain anak dengan tipe kecerdasan kinestetik yang selalu bergerak akan tersiksa jika mereka harus duduk diam selama pelajaran berlangsung, padahal anak dengan tipe ini akan sangat cepat menyerap pelajaran justru dengan membiarkannya bergerak. Pola inilah yang dikenal dengan mendidik sesuai kecerdasan anak.

Para pendidik di sekolah seperti ini mempunyai keyakinan bahwa tiap anak mempunyai kecepatan dan waktu tersendiri dalam mempelajari atau menguasai sesuatu. Jadi tidak perlu memaksa anak yang belum bisa membaca untuk bisa membaca misalnya. Sebab jika tiba saatnya anak ini akan mampu membaca dengan sendirinya bahkan kemampuannya bisa melampaui anak yang mampu membaca di usia yang lebih dini. Sangat penting untuk disadari adalah menciptakan kondisi yang mampu membuka gerbang kecintaan anak-anak akan pembelajaran. Dengan cara itu diharapkan kita akan mewariskan generasi pembelajar yang mampu untuk belajar dan mengembangkan diri mereka sendiri sepanjang hidup mereka. Dan hal itu bisa dicapai dengan cara menghindarkan setiap kondisi yang membuat mereka justru berhenti atau bahkan membenci proses pembelajaran itu sendiri

Disadur dari Ditjen Mendikdasmen.