Selasa, 22 Juli 2008

Apa Gunanya Bersekolah

Memang sangat susah kalau memikirkan apa gunanya sekolah. Pernah, dulu, denger orang bilang " buat apa sekolah toh presiden masih hidup, menteri masih sehat, mau ganti siapa?". Ya memang begitulah pola pikir orang kita tentang sekolah. mereka pikir sekolah untuk bisa mencari pekerjaan yang gampang, banyak uang, dan dapat pensiunan. Lalu jiak tidak demikian, apa gunanya sekolah?
Sebagai guru yang bertugas di desa (Seraya) pengetahuan akan hal ini sangat penting. bisa mengungkapkan apa guna sekolah, adalah syarat mutlak untuk dapat "merayu" orang tua siswa agar bersedia menyekolahkan anaknya. maklum ppenulis bertugas di skeolah baru, yang dulunya, 80% tamatan SMP tidak melanjutkan. Jadilah penulis mencoba untuk mencari-cari jawaban yang, benar, baik, ringkas, tetapi dapat dimengerti oleh orang desa yang tidak tamat SD.
Bisa sajasih penulis menggunakan alasan, sekolah penting untuk masa depan, mencerdaskan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, meningkatkan harkat bangsa, dan banyak lagi alasan lain yang diambil dari buku teks PPKn, yang penulis sendiri tidak ngerti betul artinya. bisa saja itu dikatakan pada mereka. saat kita bicara mereka pasti akan manggut-manggut dan ngaku ngerti, tapi setelah kita pergi meeka malah tambah pusing dan pastinya tambah " merasa bodoh".
Dari itu sekolah harus berusaha merumuskan tujuan yang operasional dari apa tujuan bersekolah di tempat itu. dalam kasus saya, saya harus merumuskan tujuan operasional mengenai guna bersekolah bagi masyarakat Seraya.
Kami harus menyiapkan jawaban yang mengena, misalnya saja, ini misalnya:
  1. sekolah untuk dapat lebih banyak menangkap ikan (sebagain penduduk adalahnelayan)
  2. sekolaha kan dapat membuat dapat berjualan lebih banyak (sebagian penduduk berdagang)
  3. sekolah akan dapat membuat menjual anyaman dengan lebih mahal (ada yang berprofesi pengerajin ata)
  4. dan lain sejenis.
Tapi susah juga sih kalau pingin kayak gitu banget. Kami kan sekolah umum. Jadi kami juga harus merumuskan tujuan itu agar terbentuk kompromi yang baik antara kurikulum sekolah umum dengan tujuan praktis di lapangan. Sukur juga saat ini main set kurikulum telah menggunakan KTSP, tapi kok rasanya susah juga ya.
Saat ini sampai sini dulu sudah pusing, kapan-kapan tak lanjutin.

Tidak ada komentar: